Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka)

( Mengenang Jasa Pejuang yang tak kenal lelah)

Oleh: Ilgafur Tanjung[1]

Sebuah Pepetah lama mengatakan ”Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak dekat, tak dekat maka tak cinta” ungkapan ini sudah mayoritas diketahui orang dari kecil, besar, dewasa dan tua. Oleh karena itu saya ingin mengajak para pembaca agar lebih dekat kepada orang yang sangat banyak munuangkan karyanya buat Indonesia tercinta.

Mengenal Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) 

Mungkin nama Haji Abdul Malik Karim Amarullah (Hamka) bukanlah nama yang asing lagi di Negara Indonesia tempat kita bernaung dan dibesarkan, bahkan nama ini sudah tidak asing juga di berbagai Negara lainnya. 

Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) lahir di Desa kampung Molek, Minanjau, Sumatera Barat, Indonesia tepat pada tanggal 17 Februari pada Tahun 1908. Ayah nya adalah Haji Syekh Abdul Karim Bin Amrullah, seorang pelopor gerakan islah (tajdid) di Minangkabau. Hamka dibesarkan di keluarga yang sangat taat beribadah. Ayahnya adalah seorang pendiri Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Disilah Hamka mempelajari bahasa arab dan menggali ilmu agama. 

Hamka sempat juga ikut talaqi di surau dan di mesjid-mesjid dengan syekh-syekh terkenal seperti Syekh Ibrahim Musa,Syekh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo. Pekerjaan Hamka yang pertama adalah sebagai seorang guru agama di sebuah perkebunan yang terletak di kota Tebing Tinggi, Medan Sumatera Utara pada Tahun 1927 dan sebagai guru agama di Padang Panjang pada Tahun 1929. Hamka kemudian dilantik menjadi Dosen di Universitas Islam Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Padang Panjang dari Tahun 1957. Setahun kemudian Buya Hamka diangkat menjadi Rektor Perguruan Tinggi Islam Jakarta dan Propesor Universitas Mustopo Jakarta. Banyak ilmu yang dikuasai dan diperoleh Buya Hamka secara otodidak misalnya ilmu filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik baik politik (timur) islam dan politik barat. Dengan kemahiran beliau bebahasa arab Hamka banyak menyelidiki karya-karya ulama besar di timur tengah seperti karyanya Zaki Mubarok, Abbas Al-Aqqad dan Husain Haikal. Melalui bahasa arab Hamka juga banyak meneliti karya-karya sarjana perancis, inggris dan jerman seperti Al bert Camus, Wiilliam James Sigmund Preud, Jean Poul dan Pierre Loti. Disamping beliau belajar secara otodidak beliau juga sangat senang bertukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal seperti H.O.S. Tjokroaminoto dan Haji Fachrudin. Dari kebiasaan seperti ini bakat beliau ter asah (terbentuk) menjadi orator terkenal. Hamka memulai kegiatan politiknya pada tahun 1952 ketika beliau menjadi anggota partai politik Sarekat Islam. Pada tahun 1945 beliau mencoba membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke Indonesia melalui pidato dan menyertai gerilya didalam hutan yang terletak di Medan, pada tahun 1947 Hamka diangkat menjadi ketua barisan pertahanan nasional Indonesia. 

Pada tahun 1955 diadakan pemilihan raya umum dalam hal ini Hamka menjadi anggota konstituante masyumi dan menjadi pemidato utama. Dari tahun 1964 sampai tahun 1966 hamka dipenjarakan oleh presiden soekorno karena dituduh pro Malaysia. Semasa beliau di dalam penjara beliau menghasilkan karya ilmiah terbesarnya yaitu tafsir al-Azhar yang terdiri dari 5 jilid. Selain aktif dalam kegiatan keagamaan dan politik, Hamka merupakan seorang wartawan, penulis, editor dan penerbit. Hamka sangat banyak menghasilkan karya ilmiah islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen.di antara novel-novelnya yang mendapat perhatian orang banyak dan termasuk teks sastra di Malaysia dan Singapur adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Dibawah Naungan Ka’bah dan merantau Ke Deli. Hamka pernah mendapatkan beberapa anugerah kehormatan seperti Doctor Honoris Causa, Universitas Al-Azhar,1958, Doctor Honoris Causa Universitas Kebangsaan Malaysia,1974 dan gelar Datuk Indono dan Pangeran Wiroguno dari pemerintah Indonesia. 

Hamka menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 24 Juli 1981, namun jasa serta pengaruhnya di dalam berkarya sangatlah besar dan dihargai oleh Negara Indonesia dan Negara-negara lainnya. Karya-karya Hamka : 

 Khatibul Ummah, Si Sabariah, pembela Islam, Adat Minangkabau dan Agama, Ringkasan Tarikh Umat Islam, Kepentingan Melakukan Tabligh, Hikmah Isra’ dan mi’raj, Arkanul Islam, Laila Majnun, Majalah Tentera, Majalah Al-Mahdi, Mati Mengandung Malu, Dibawah Naungan Ka'bah,Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk, Di Dalam Lembah Kehidupan, Merantau Ke Deli, Margaretta Gauthier,Tuan Direktur, Dijemput Mamaknya, Keadilan Ilahi, Tashawuf Modern, Falsafah Hidup, Lembaga Hidup, Lembaga Budi, Negara Islam, Islam Dan Demokrasi, Revolusi Pikiran, Revolusi Agama, Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi, Dibanting Ombak Masyarakat, Didalam Lembah Cita-cita, Sesudah Naskah Renville, Pidato Pembelaan Peristiwa Tiga Maret, Menunggu Beduk Berbunyi, Di Bukit Tinggi Sedang Konperensi Meja Bundar, Ayahku , Mandi Cahaya Di Tanah Suci , Mengembara Dilembah Nyl, Di Tepi Sungai Dajlah, Kenang Kenangan Hidup Empat Jilid, Sejarah Umat Islam Empat Jilid, Pedoman Muballigh Islam, Pribadi, Agama dan Perempuan, Muhammadiah Melalui Tiga Zaman,1001 Soal Hidup, Pelajaran Agama Islam, Perkembangan Tashawuf dari Abad Keabad, Empat Bulan di Amerika Jilid 1dan 2, Pengaruh Ajaran Muhammad Abduh di Indonesia,Tafsir Al-Azhar juz 1-30. 

Inilah karya-karya Haji Abdul Malik Karim Amarullah (Hamka) dan masih banyak lagi yang tidak saya tuliskan. Sekianlah yang dapat saya tulis jikalau ada kesalahan mohon dimaklumi karena penulis dalam tahap belajar untuk menjadi yang lsbih baik karena ada sebuah pesan dari pesantren saya : hari ini saya harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok saya harus lebih baik dari hari ini “ inilah yang memotivasi saya agar menjadi yang terbaik... 

Wallhu 'ala Wa 'alam 


[1] Penulis adalah Mahasisiwa al-Azhar tingkat satu Syari’ah Islamiyah, Cairo-Mesir.
Share this video :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Berusaha Menjadi Yang Terbaik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger